Rabu, 27 Februari 2013

Mengenal Dasar Dasar fotografi



MENGENAL DASAR – DASAR PHOTOGRAFI

                   Foto merupakan istilah lain dari potret atau kamera. Menurut pengertian secara umum foto adalah gambar yang terbuat dari kamera dan peralatan fotografi. Foto atau fotografi bersal dari bahasa Inggris photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu “photos” : Cahaya dan “Grafo” : Melukis/menulis), Jadi Pengertian Photograhy itu sendiri adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
       Sedangkan pengertian photography secara kamus bahasa Indonesia adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. yaitu “menulis atau melukis dengan cahaya”
Selain definisi foto diatas, secara kategorisasi foto juga harus dibedakan menjadi beraga. Kategorisasi ini bertujuan untuk memudahkan pembuatan dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar kualitas bagi masing-masing keperluan. Ada banyak sekali kategori foto, antara lain: Foto Jurnalistik, foto keluarga, foto dokumentasi, foto resmi, foto salon, foto seni, foto kedokteran, foto infra merah, foto bawah laut, foto satelit, foto udara, foto mikro, dan lain-lain.

                   Sedikit Sejarah Tentang Photography, Pada tahun 1822, Joseph Nicéphore Niépce membuat foto Heliografi yang pertama dengan subyekmya adalah Paus Pius VII, pada saat itu fotografi sangat sederhana hasilnya karena menggunakan proses heliografik. Salah satu foto yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun 1825.
Kemudian pada tahun 1835, William Henry Fox Talbot menemukan proses fotografi yang baru dan lebih canggih. Dan pada tahun 1907 seorang yang bernama Autochrome Lumière menemukan fotografi berwarna untuk pertama kalinya. Hingga sampai saat ini mesin foto mengalami perkembangan hingga adanya foto digital seperti sekarang.


Adapun Poin Yang Akan Kami Jelaskan Pada Pertemuan Kali ini,
1.      Pengenalan Alat Photography
2.      Pengenalan Segitiga Exposure (TriAngel)
3.      Pengenalan Metode Memotret

A.    Pengenalan Alat Photograpy
Alat Photografi dimana sebuat alat yang akan digunakan untuk mengabadikan sebuah moment atau pun mengambil gambar untuk diabadikan, adapun alat – alat Photografi yang perlu kita kenal sebelum melangkah menjadi Photografer, Yaitu :
1.      Kamera
Pengertian Kamera itu Sendiri adalah Sebuah alat untuk mengambil sebuah gambar, kamera pada dasaranya hanya sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor camera, cahaya yang masuk akhirnya diterjemahkan oleh sensor tersebut menjadi sebuah gambar,contoh sederhan saja apabila cahaya yang masuk sedikit maka gambar akan gelap           (underexposed), apabila cahaya yang masuk banyak maka gambar akan menjadi terang              (overexposed)

2.      Lensa Kamera
       Pengertian Lensa Kamera adalah Sebuah Alat pendukung Kamera yang berfungsi untuk mempermudah dalam pengambilan gambar, misalkan objek yang mau kita ambil jarak nya sdikit jauh maka kita bisa menggunakan lensa dengan lensa yang panjang ( misal 18-105mm,, 50-200mm, 70-300mm), Adapun Lensa yang standart itu 18-55mm.

AMI FOTO
 
3.      Lampu Flash/Lighting
       Lampu Flash itu Dimana Sebuah alat pendukung kamera apabila objek atau suasana di sekitar objek itu kurang cahaya/gelap, maka kita bisa mengunakan lampu flash untuk memaksimalkan cahaya agar mendapatkan hasil yg maksimal, Adapun beberapa lampu flash internal dan eksternal,
-          Lampu Flash Internal, lampu flash yg disediakan oleh kamera dengan kemampuan yang standart
-          Lampu Flash Eksternal, lampu flash yg di luar dr aksesoris kamera, dengan kemampuan yang bisa dikatan di atas rata2 untuk menambah pencahayaan, miasalkan lampu flash bentuk payung, softbox,blitz,dll

4.      Tripod
       Tripod itu adalah Sebuah alat dimana bisa membantu photografer untuk memaksimalkan dalam pengambilan gambar/saat memotret supaya hasil gambar bagus dan tajam.

5.      Triger
       Triger ini berfungsi untuk membantu fotografer mengkoneksikan kamera dengan flash/lighting supaya lampu yang dipakai tidak akan menjepret dengan sendirinya atau pun koneksi dengan kamera lain.


B.     Pengenalan Segitiga Exposure (TriAngel)
Seegitiga Exposure adalah komponen yang tidak terpisahkan dalam pemotretan yaitu Shutter Sped, Aperture, ISO, itu lah yang dinamakan Segitiga Exposure yang mutlak tidak terpisahkan yang dimana pengertianya atau pun bisa di artikan sebagai kemampuan kamera mengumpulkan cahaya yang masuk ke dlam sensor kamera,
                                                                  SS : shutter speed(kecepatan buka tutup rana)
                                                                  A : aperture(diagfragma/besar kecil bukaan rana)
                                                                  ISO : ISO(sensitivitas image sensor terhadap cahaya)







1.      Shutter Speed

                    Shutter Speed adalah jarak atau rentang waktu saat jendela kamera terbuka, shutter speed juga bisa diartikan sebagai satuan kecepatan kamera dalam mengambil foto .
               Shutter priority pada display kamera akan ditampilkan dengan angka yang mewakili speed yang kita pilih,contoh 1/400" ,1/250",1/100",1/60",1/30" dst hingga 30".
               Shutter Speed harus lebih besar dari ukuran lensa, missalnya jika panjang lensa kita 55m gunakan shutter speed 1/60 begituun seterusnya .
penggunaan shutter speed di atas merupakan penggunaan shutter speed aman untuk mendapatkan hasil goto yang tajam .
               Jika kita ingin menangkap foto yang sedang bergerak, gunakan shutter speed tinggi, Semakin cepat benda atau objek foto bergerak semakin tinggi juga settingan Shutter Speed yang harus di gunakan .
teknik pengambilan foto ini biasa di sebut teknik freeze fotografi .
               Kadang kala ada orang yang memang ingin menghasilkan foto yang blur . foto yang tidak detail sehingga kita dapat mengetahui bagaimana proses pergerakan benda tersebut walaupun tidak jelas .
               Penggunaan shutter speed rendah dalam mengambil objek yang bergerak akan menghasilkan foto blur, teknik pengambilan foto berikut di namakan teknik bulb fotografi.
AMI FOTO
 
              
               Apabila kita akan mengambil objek gambar yang bergerak dan ingin membuat objek menjadi "freeze" atau diam maka kita gunakan speed yang tinggi(fast shutter speed),misal 1/400.Slow shutter speed biasanya digunakan pada keadaan dimana cahaya disekitar kita kurang (gelap),slow shutter speed juga bisa digunakan untuk membuat efek blur pada objek yang bergerak,contoh air terjun jika kita ambil dengan menggunakan slow shutter speed (antara 1/5" sampai 1/15") maka air akan kelihatan putih seperti kapas/blur.
Catatan: jika kita menggunakan speed rendah,maka diperlukan kestabilan dalam memegang kamera atau gunakanlah tripod agar kamera tidak bergerak,karena gerakan sedikit pada speed rendah akan menghasilkan gambar yang out of focus.


2.      ISO
               Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat kepekaan sensor kamera  merespon cahaya,biasanya ISO ini disebut juga ASA ( apa bila menggunakan kamera klisi )
dalam mode setting ISO yang tinggi sensor kamera pun akan merespon cahaya yang begitu bnyak, dan begitu pula sebaliknya .
               Pengaturan ISO tinggi biasanya digunakan dalam situasi lebih gelap untuk mendapatkan hasil foto yang pas dengan cahaya. Jadi pada intinya ISO di gunakan untuk membuat gambar menjadi cerah (dengan catatan bila kita memang kekurangan cahaya tetapi bila memang cahaya cukup jngan pernah menggunakan ISO dengan setting tinggi karena dapat menyebabkan Brightness yg berlebihan dalam hasil foto dan juga dapat menghasilkan noise), ISO 100,200,400,800,1600,3200,HI.






3.      Aperture
               Definisi aperture adalah bilangan rasio yang terdapat dalam sebuah lensa .
Saat peran shutter speed selesai, ketika itulah aperture berfingsi . Semakin besar lubang Aperture terbuka semakin besar pula cahaya yang masuk dan objek yang tertangkap jelas oleh kamera .
               Aperture ini biasanya di tandai dengan symbol F. nilai F adalah kebalikan dari bukaan diafragma. Jadi jika nilai f  nya f/2  maka bukaan besar, fokusnya akan kecil dan jika nilai f nya f/32 maka bukaan lensa nya kecil, fokusnya akan besar.      
               Pada perumusannya, setting aperture ini justru membuat kita bingung .
jika Diafragma ingin terbuka penuh kecilkan nilai f-nya, dan jika ingin Diafragma terbuka sempit besarkan nilai f-nya (contoh seperti pada gambar).












AMI FOTO
 

C.    Pengenalan Metode Memotret

a.       Metode Potrait
                                Hampir Mirip dengan foto Human Interst foto potrait adalah foto yang berusaha membawa orang yang mengamati foto tersebut dapat masuk berempati dengan keadaan jiwa individu yang dijadikan sebagai obyek atau subyek foto.                    
                        Pilih portrait mode Ketika akan mengambil objek gambar secara close-up,pindahkan settingan pada kamera digital pada portrait mode.Secara otomatis pada portrait mode,kamera akan memilih large aperture (bukaan rana besar),yang artinya objek utama dari gambar kita akan fokus sedangkan background menjadi out of focus/blur.Untuk menghasilkan gambar yang bagus dengan menggunakan portrait mode,kita harus dekat dengan objek yang akan kita ambil baik dengan cara zoom atau mendekat ke objek tersebut,sebagai contoh apabila kita akan mengambil gambar close-up seseorang,cukup ambil gambar dari wajah sampai sebatas pundak,maka nanti hasilnya wajah akan fokus dan background menjadi out of focus/blur.
                        Human Inters foto yang menggambarkan suatau kejadian yang membawa suasana keaadaan jiwa dan hati kita bisa ikut merasakan apa yang di lihat dari foto tsb.
                       
b.      Metode Lanscape
                                Foto Landscape adalah sebuah imaji yang menyajikan sebuah hamparan pemandangan. Imaji yang dihasilkan bukan hanya sekedar foto pemandangan, namun harus bisa menterjemahkan nilai-nilai estetika, etika dan efek sebuah foto landscape. Landscape adalah buah dari ekspresi pribadi, kita harus menggunakan emosi, ide dan konsep serta referensi simbol sebagai medium untuk berkomunikasi
                        Pengertian sederhana dari lanscape photography adalah fotografi pemandangan alam. Atau dalam pengertian lain adalah salah satu jenis fotografi yang merekam keindahan alam, namun ada pula yang mengkombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, tapi tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam.
                        Pilih landscape mode kamera akan memilih small aperture yang artinya gambar yang kita ambil akan fokus dari depan (foreground) hingga belakang (background) atau dalam kata lain semua gambar yang kiat ambil akan terlihat tajam.Sangat cocok untuk mengambil gambar pemandangan yang luas.

c.       Metode Manual
                        Dengan menggunakan manual mode kita dengan bebas mengontrol settingan sesuai dengan kemauan kita tapi perlu diingat bahwa kita perlu berpikir dalam menggunakan shutter speed,aperture,ISO, dan lain-lain untuk menghasilkan gambar yang pencahayaannya cukup,tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang. Untuk menggunakan mode manual ini diperlukan latihan dan kebiasaan dalam mengontrol kamera.


AMI FOTO
 
SELAMAT BERKARYA “SALAM PHOTOGRAFI”

Kamis, 23 Agustus 2012


Ramadhan Telah Di Jalani Begitu Hikmah, Untuk Itu Marilah Menuju Kemengan Dengan Saling Mema'afkan Lahir dan Batin, Semoga Semua Apa Yang Menjadi Keinginan Menjadi Suatu Barokah Yang Menjadi Kenyataan, Idul Fitri Penuh Dengan Berkah, Idul Fitri Penuh Dengan Mema'afkan, Idul Fitri Penuh Dengan Rejeki,


Dengan Saling Mema'afkan Sesama Manusia maka Dengan itu Pula akan Menambah Pahala dan juga Rizki yang akan di terima,selain itu juga akan menambah Persaudaraan antar Umat Manusia,Umat Beragama,Serta Umat Berbangsa dan Bernegara,


"SELAMAT IDUL FITRI 1433H"